Mata Air di Bayangan Bukit

  • Main
  • Mata Air di Bayangan Bukit

Mata Air di Bayangan Bukit

Singgih Hadi Mintardja
Koliko vam se sviđa ova knjiga?
Kakav je kvalitet fajla?
Preuzmite knjigu radi procene kvaliteta
Kakav je kvalitet preuzetih fajlova?
Mata Air di Bayangan Bukit pada awal-awal berkisah tentang dua padukuhan yang berasal dari buyut yang sama. Lumban Wetan dan Lumban Kulon. Dua padukuhan itu kering kerontang. Pertaniannya hanya menunggu gerojokan air hujan. Akan tetapi, datang dua orang (kakek tua dan anaknya) yang mengaku berasal dari padepokan yang luluh lantak dihajar gempa. Dua orang itu ternyata orang linuwih, punya ilmu kanuragan sangat tinggi tapi menyembunyikannya. Bersama Jlitheng, pemuda desa Lumban Kulon, dua perantau itu mampu mengalihrkan air dari atas bukit ke persawahan. Masa depan tanah subur membayang.

Namun kemudian timbul persoalan, yakni perebutan air antara Lumban Kulon dan Lumban Wetan. Kedua padukuhan itu mengklaim yang lebih memiliki hak atas air itu. Ketika tanah mereka gersang tak ada persoalan, tapi saat tanah basah dan air melimpah, terjadi ketegangan-ketegangan.

Jlitheng adalah ternyata seorang anak Pangeran era Majapahit. Cerita ini berlatar masa kerajaan Demak. Artinya, Majapahit telah runtuh. Ia melibatkan diri dalam perburuan pusaka yang juga menyimpan petunjuk adanya harta benda yang luar biasa banyak. Pusaka itu dipercaya membawa kebesaran dan kedudukan yang tinggi. Mungkin saja sebagai raja.

Perburuan pusakan itu melibatkan banyak perguruan. Mereka saling intrik, saling bunuh, demi memperoleh pusaka.


Sveska:
1
Izdavač:
GagakSeta/TiraiKasih_Dewi KZ
Jezik:
indonesian
Strane:
1793
Serije:
Cerita Silat
Fajl:
PDF, 9.15 MB
IPFS:
CID , CID Blake2b
indonesian0
Preuzeti (pdf, 9.15 MB)
Konvertovanje u je u toku
Konvertovanje u nije uspešno

Najčešći pojmovi